Rejang Lebong, (Radar Lembak) – Pemerintah Desa Balai Buntar, Kecamatan Sidang Beliti Ilir (SBI), Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrembang Des) yang bertujuan untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, maupun kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh APBDes, swadaya masyarakat desa, dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota, selasa (31/10/2023).
Musrembang Desa ini dilaksanakan di kediaman Kepala Desa Balai Buntar Kurniawan, S.Sos yang dihadiri Camat SBI Debi Jonson, SH, Kepala Puskesmas SBI Marlinda Yulisfi, S.Tr, Keb, Waka Polsek Kota Padang, Perwakilan Danramil, Pendamping Kecamatan, Pendamping Desa, Ketua PKK, Ketua BPD dan Tokoh Masyarakat.
Dalam sambutannya Debi Jonson menyampaikan bahwa ini kali pertama Pemdes Balai Buntar periode 2023-2028 melaksanakan Musrembang setelah dilakukannya proses pemilihan kepala desa. Sebelumnya, dirinya yang menjabat sebagai Pjs Desa Balai Buntar telah melakukan berbagai pembangunan dari fisik hingga non fisik.
“Tahun kemarin kita sudah membanguan jalan rabat beton, kita berharap kepala desa bisa melanjutkan pembangunan yang susdah ada,” kata Camat.
Kepala Desa Balai Buntar Kuriawan menyampaikan bahwa pada proses Musrembang ini sudah diatur dalam Permendes, PDTT No.21 Tahun 2020. Di samping itu, ketentuan mengenai Musrenbang Desa juga disebutkan dalam Permendagri No.114 Tahun 2014. Musrembang bertujuan untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, maupun kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh APBDes, swadaya masyarakat desa, dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten.
Di jelaskan Kades ada 31 usulan yang telah diusulkan masyarakat Desa Balai Buntar. Dikatannya bahwa perencanan ini bukan dari dirinya tapi sudah menjadi kesepakatan bersama antara BPD, Tokoh Mayarakat dan Masyarakat.
“Kita sudah menetapkan usulan yang akan dikerjakan di tahun depan, salah satunya Jalan Usaha Tani (JUT) karena ini merupakan bagian penting bagi masyarakat,” sebut Kades.
Selain itu kata Kades, karena masih banyak warganya yang menggunakan sungai sebagai MCK. Dirinya berinisiatif untuk membuat MCK agar masyarakatnya tidak lagi menggunakan sungai sebagai MCK sehingga sungai yang ada tidak tercemar.
Sementara itu Kepala Desa yang baru saja dilantik ini dan di kenal dengan tegas meminta agar seluruh perangkat desa untuk memsatikan warga Balai Buntar yang belum mendapatkan bantuan dengan syarat warga tersebut memang membutuhkan.
“Untuk warga yang belum mendapatkan bantuan BLT Dana Desa nanti kita beri bantuan dengan syarat yang benar-benar layak untuk menerima,” tegas Kades. (Mawid)
